PELAYANAN LABORATORIUM
1. Persiapan Sampling
Sebelum menampung specimen, petugas perawat dan analis laboratorium diharuskan untuk menggunakan sarung tangan dan jas laboratorium. Petugas memastikan pasien memenuhi persyaratan sampling
2. Pengambilan Sampel
a. Sampel darah
Sebelum pengambilan sampel, petugas perawat laboratorium harus melakukan identifikasi pasien untuk mencegah terjadinya kesalahan pengambilan sampel. Sampel darah ditampung dalam tabung yang sesuai dengan jenis pemeriksaan. Pengambilan sampel darah harus didahului dan diakhiri dengan tindakan aseptic pada lokasi penusukan jarum untuk mencegah terjadinya infeksi.
b. Sampel urine
Sebelum pengambilan sampel, petugas perawat laboratorium harus melakukan identifikasi pasien untuk mencegah terjadinya kesalahan pengambilan sampel. Sampel urine ditampung dalam botol urine. Pengambilan sampel urine narkoba harus dilakukan dibawah pengawasan petugas.
3. Labeling
Botol penampung specimen diberi label , meliputi nama pasien, tanggal lahir, nomer rekam medis, tanggal dan jam specimen diambil.
4. Pencatatan
Semua sampel atau specimen yang diambil harus dicatat dalam buku pencatatan. Data yang dicatat meliputi nomor urut laboratorium, nomor rekam medis, identifikasi pasien ( nama, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat), nama dokter pengirim, tanggal dan jam specimen diambil, tanggal dan jam specimen diterima, dan oleh siapa, jenis specimen, keadaan specimen, jenis pemeriksaan yang diminta.
5. Pemeriksaan Sampel
Sampel diperiksa berdasarkan jenis pemeriksaan yang diminta oleh dokter pengirim. Sampel diperiksa sesuai standar prosedur pemeriksaan yang berlaku.Apabila terdapat hasil yang meragukan, pemeriksaan dapat diulang (duplo) atau dikonsultasikan kepada dokter penanggungjawab.
6. Pencatatan dan Pelaporan
Kegiatan pelayanan laboratorium dicatat dalam buku besar laboratorium dan dilakukan rekapitulasi bulanan serta tahunan, untuk kemudian dilaporkan kepada atasan. Hasil kritis laboratorium dicatat dalam buku tersendiri.