BERITA

MENJANGKAU LEBIH BANYAK PELAYANAN KESEHATAN MELALUI PSC 119

Senin, 18 Desember 2017   dr. Jollis, Sp.EM   1113  

Kejadian bencana atau kedaruratan medis makin banyak terjadi namun upaya mengurangi resiko terjadinya hal tersebut belum optimal dikarenakan harmonisasi pemerintah-dunia usaha-masyarakat juga bleum optimal, dan bekum menjadi standar pelayanan minimal pemerintah. Pemerintah telah berupaya meningkatkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), namun pelayanan kesehatan di luar fasyankes (pra-hospital) masih dalam perintisan.

Empat langkah strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan di pra-hospital adalah membentuk Public Safety Center (PSC) 119, membentuk sistem rujukan terintegrasi, flying health care dan pengembangan layanan telemdicine. Pengembangan layanan telemedicine masih terkendala jaringan internet yang tidak stabil di sumbawa. Flying health care seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Aceh dan Papua dengan menyewa pesawat Cessna untuk mengangkut pasien yang membutuhkan penanganan darurat juga sepertinya tidak bisa dijalankan di Sumbawa dikarenakan biaya yang sangat mahal. Membentuk sistem rujukan terintegrasi antar dinas dan instansi terkait juga terbentuk di koordinasi dan ego masing masing untuk saling bekerja sama.

PSC 119 menjadi pilihan utama saat ini untuk mulai merintis pelayanan yang menjangkau ke masyarakat pra-hospital. PSC 119 berfungsi memberikan pelayanan gawat darurat, memandu pertolongan pertama, mengevakuasi pasien/korban gawat darurat dan koordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk informasi kebutuhan ruang perawatan. Dengan adanya layanan PSC 119 yang 24 jam maka masyarakat mudah mendapatkan layanan ambulance tanpa membedakan kelas sosial, memudahkan proses rujukan, menghindari pasien ditolak di rumah sakit, dan menurunkan angka kematian baik angka kematian ibu atau angka kematian bayi atau angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas.

Pembentukkan PSC 119 di Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa dimulai pada Juni 2017 dengan armada ambulance yang memadai peralatan dan sumber daya manusia. Jangkauan kerja saat ini masih terbatas di dalam kota Sumbawa, yang akan ditingkatkan seiring perjalanan waktu. Nomer telp 119 menjadi nomer utama masyarakat sumbawa dalam meminta bantuan layanan gawat darurat, namun nomer tersebut yang terintegrasi dengan National Command Center (NCC) di Jakarta masih dalam tahap pemasangan oleh TELKOM. Sementara itu, layanan PSC dapat dihubungi dengan telp 0371-22681 atau 081918062224.

Pelayanan PSC 119, bebas biaya alias Gratis.

 

Tentang Penulis 

dr. Jollis, Sp.EM adalah kepala instalasi gawat darurat di RSUD Sumbawa, Menyelesaikan pendidikan spesialis emergency pada tahun 2011, menyelesaikan Emergency Medical Service (EMS) fellowship di singapore general hospital tahun 2016, dan fellowship in critical and emergency ultrasound tahun 2017 di Malaysia.

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • APEL PAGI INTEGRASI DAN PENCANANGAN RSUD SUMBAWA SEBAGAI WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) SERTA WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI

    RSUD Sumbawa melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas dan Pencanangan RSUD Sumbawa sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)

    JADWAL PENDAFTARAN PASIEN

    Waktu Pendaftaran

    KUNJUNGAN LAPANGAN WAKIL KETUA III DPRD KABUPATEN SUMBAWA

    Kunjungan lapangan oleh Wakil Ketua 3 DPRD Kabupaten Sumbawa untuk meninjau langsung fasilitas dan pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Sumbawa.